Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

H. ABDUL KARIM OEY TJENG HIEN (1905-1988)

Oleh: Lailatusyifa A.     Setting Sosio-historis dan Keagamaan H. Abdul Karim Oe y adalah salah satu pelopor gerakan pembaruan dan pembauran di kalangan etnis Tionghoa di Indonesia.   Beliau merupakan Muballigh keturunan Cina yang baru masuk Islam   pada tahun 1926. Ketika Beliau menjadi seorang muslim, banyak cemoohan yang datang silih berganti dari kalangan etnis Cina. Hal itu dikarenakan orang Cina menganggap bahwa sese orang yang masuk agama Islam akan turun derajatnya dimata mereka, khususnya yang masih memegang teguh ajaran para leluhur untuk menyembah berbagai dewa. Namun , beliau tidak memperdulikan cemoohan-cemoohan orang di sekitarnya . Bahkan beliau berfikir dengan menganut agama Islam beliau dapat berbaur dengan rakyat Indonesia yang mayoritasnya beragama Islam. Beliau terkenal sebagai sosok “3 in 1”. Maksudnya adalah beliau merupakan orang Indonesia keturunan Cina, yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi pada Indonesia sekaligus seorang muslim yan

Ibnu ‘Arabi Dalam Sorotan: Menyingkap Kode dan Menguak Simbol di Balik Paham Wihdat al-Wujud

Oleh: Dr. Muhammad Ibrahim al-Fayumi Diterjemahkan oleh      : Imam Ghazali masykur Penerbit                        : Erlangga Tahun                           : 2007 Jenis buku                    : non fiksi Jumlah halaman            : VIII+143 halaman Memasuki Alam Tasawuf Wihdat al-Wujud Istilah tasawuf dan sufism tentu sudah tidak asing di telinga kita. Istilah ini selalu dihubungkan dengan kesucian jiwa, kewalian, dan kezuhudan. Tasawuf merupakan ketertarikan seseorang kepada pengetahuan bathin dan orang yang berusaha menemukan jalan atau praktik ke arah kesadaran dan pencerahan bathin. Dapat   dikatakan bahwa tasawuf adalah upaya membangun, mengembangkan dan menghidupkan keadaan batin yang sudah sadar dengan mendapatkan pengetahun tentang amal-amal lahiriah.             Ajaran-ajaran tasawuf tidak dikenal pada zaman Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wasallam q. Ajaran ini muncul saat kaum muslimin bersentuhan dengan agama-agama kuno yang berbeda dengan Islam.