Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Ini budaya aku, bukan punya kamu!!!

23 Oktober 2012 pukul 9:28  Kebudayaan adalah identitas suatu negara dan juga karakteristik yang membedakan antara satu negara dengan negara lain. Namun, karena perbedaan itu kita dituntut untuk belajar bagaimana kita bisa bersatu dengan sesuatu yang membedakan kita. Seperti halnya orang indonesia yang mempelajari tarian jepang ataupun menyukai makanan khas jepang bahkan sampai ingin tahu bagaimana cara membuat makanan itu. Pengetahuan kita akan bertambah luas dengan adanya perbedaan-perbedaan itu dan kita dapat bersosialisasi dengan orang yang berbeda ras dengan kita. Namun, bagaimana jika kebudayaan kita itu diakui oleh bangsa lain? Tentu saja bagi yang masih memiliki rasa nasionalisme pasti akan merasa tidak terima jika kebudayaan kita sampai di akui oleh  bangsa lain, bukan?. Dan inilah yang saya ingin tuangkan dalam tulisan ini.  Saya sempat terkejut apa yang saya temukan ketika menonton drama korea yang berjudul  "miss. Panda and mr. Hedgehog" yang baru-ba
Aku dan kamu di Januari Sore yang agak mendung. Terduduk Farah ditangga loby fakultasnya sambil termenung, entah apa yang difikirkannya saat itu. yang pasti imajinasi yang sedang berputar-putar diotakknya itu membuatnya sesekali tersenyum dan sesekali menampakkan wajah kekecewaan. Baru 5 menit dia duduk ditempat itu tampaknya dia semakin menikmati memory yang tiba-tiba teringat kembali. Bukan sekedar memory, bahkan itu bisa menjadi sebuah kenangan. Entah itu kenangan indah atau atau malah kenangan buruk.tapi setidaknya itu kenangan yang tidak mudah untuk ia lupakan. Masa-masa yang menurutnya indah namun sedikit agak mengecewakan. Berlari-lari sambil tertawa bersama teman-teman, bermain apapun yang ia suka. Masa kecil memang sungguh menyenangkan. Dimana kita bisa bebas meminta sesuatu tanpa perduli larangan orang tua. Bebas bermain, mengekspresikan dengan mudah semua semua perasaan dan keinginan. Begitu pun dengan cinta. Walaupun begitu awal perasaan itu muncul, tapi cinta monyet sej

Goresan malam

Aku di sini bersama sepi, melawan hari yang hampir mati berandai-andai menata mimpi, berusaha mengukir indahnya pelangi di atas langit yang biru nan suci. berlari mengejar inspirasi, berharap dapat apa yang ku nanti kan ku tulis suara hati, di atas kertas yang tak terkotori wahai Ilahi, yang berkuasa atas diri ini bantu aku melawan sepi lepaskan aku dari rasa ingin mati karena aku punya mimpi, agar berguna setelah aku mati karena aku ingin meraih mimpi, yang tergantung indah di langit yang berseri.....